SINGKAWANG - Sebanyak 751 tatung akan arak-arakan di
pusat kota Singkawang untuk mempertontonkan kebolehannya sekaligus
melaksanakan prosesi ritual cuci jalan agar masyarakat hidup damai dan
jauh dari bencana pada perayaan Cap Go Meh, Minggu (24/2/2013).
Sekretaris
Panitia Pelaksana Festival Cap Go Meh 2013 Kota Singkawang, Bong Cin
Nen mengatakan, total keseluruhan tatung yang terdaftar dan turun pada
puncak hari Cap Go Meh mengalami penambahan 5 peserta yang baru pulang
dari Jakarta sehingga berjumlah 751 dari sebelumnya yang berjumlah
sebanyak 746 peserta.
"Mereka awalnya sudah mendaftar tapi sempat
tunda karena belum ada kepastian akan pulang dari Jakarta. Di saat H-1
baru konfirmasi lagi dan bersedia mengikuti Cap Go Meh. Peserta yang
bertambah adalah tatung dengan tandu 4 orang dan tandu tanpa tatung satu
peserta," jelasnya.
Adapun data terakhir kriterianya adalah
tatung dengan tandu sebanyak 573 peserta, tatung tanpa tandu 92 peserta,
tandu tanpa tatung (miniatur) 47 unit, jelangkung dengan tandu sebanyak
8, jelangkung 19 peserta, barongsai 5 ekor, ikan sebanyak 1 ekor, naga 5
ekor, dan merak 1 ekor.
"Sehingga tahun ini ada sebanyak 751
peserta, jumlah ini tidak jauh beda dengan tahun lalu yang juga
berjumlah 700-an peserta. Persiapan kita sudah siap semua, tinggal
pelaksanaannya pada hari H," ujarnya kepada Tribun di sekretariat
Panitia Cap Go Meh 2013.
Sementara peserta tatung yang bergabung
pada Cap Go Meh nanti berasal dari berbagai daerah seperti dari
Pontianak, Pemangkat, Sambas, Samalantan, Bengkayang, Sei Duri, dan
Jakarta serta daerah lainnya.
Festival Cap Go Meh akan dibuka
langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung
Laksono didamping Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Maria Elka
Pangestu, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal A Helmy Faisal Zaini,
serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Di
samping itu hadir juga Gubernur Kalbar Cornelis beserta rombongan, duta
besar dari 19 negara dan wali kota/wakil wali kota Singkawang serta
tamu VIP lainnya.
Cin Nen memaparkan, rute pawai tatung yang
akan start pukul 06.30 sampai 12.00 Wib tidak lagi melewati Jl
Diponegoro seperti tahun-tahun sebelumnya. Perubahan rute terpaksa
dilakukan karena terkait dengan panggung kehormatan yang selama ini
berukuran 2x6 meter di depan eks bioskop Kota Indah tidak memadai lagi.
"Rute
pawai tatung diubah karena panggung kehormatan di Kota Indah tidak
dapat muat tamu agung kita. Sebab itu rute diubah ke Jl GM Situt dengan
harapan panggung kehotmatan dapat menampung lebih banyak tamu, apalagi
tahun ini banyak tamu dari luar," jelas Cin Nen.
Karena itu,
tidak ada sebab lain dan hanya untuk kenyamanan tamu VVIP dan VIP
seperti menteri dan duta besar dari berbagai negara. Duta Besar yang
hadir di antaranya dari Afganistan, Brunei Darussalam, Cambodia, Laos,
Myanmar, Polandia, Seychelles, Sri Lanka, Thailand, Zimbabwe, Unesco,
Deplu RI, Somalia, Kuba, Polandia, Spanyol, Kenya, Iran, dan RRC.
Cin
Nen juga menjelaskan, dalam perkembangannya rute Cap Go Meh kembali
mengalami perubahan lagi terhitung tanggal 24 Februari 2013 yaitu yang
semula melewati Jl Stasiun ditiadakan dan mengambil jalur bujur JL GM
Situt.
"Perubahan rute dari rencana semula karena di Jl Stasiun
atau terminal terdapat dua buah gereja, dan acara Cap Go Meh bertepatan
hari Minggu di mana umat kristiani melakukan misa atau kebaktian
sehingga dipilih tidak lewat terminal. Perubahan ini sebagai bentuk
saling toleransi sesama umat beragama," katanya.
. sumber tribun pontianak